BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin yang lamanya 280 hari 40 minggu . Kehamilan melibatkan perubahan fisik
maupun emosional sang ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga .
Setelah usia kehamilan cukup bulan saatnya ibu
melahirkan anaknya . Peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan seperti
memantau pembukaan serviks dengan dilakukannya pemeriksaan dalam .
Sebelum melakukan pemeriksaan dalam
terlebih dahulu mencuci tangan kemudian minta ibu untuk berkemih dan mencuci
area genitalia. Jelaskan kepada ibu setiap langkah yang akan dilakukan. Hal –
hal yang perlu dinilai pada saat melakukan pemeriksaan dalam adalah vulva
vagina, konsistensi porsio dan pembukaan serviks, air ketuban, presentasi dan
posisi janin, penurunan bagian terbawah janin, penyusupan kepala janin / molase
dan bagian terbawah dari janin lainnya.
- Tujuan
1. Untuk
mendeteksi dini adanya komplikasi
2. Memantau
jalannya persalinan apakah masih fisiologis atau sudah termasuk patologis
3. Memantau
pembukaan serviks
4. Menilai
penurunan bagian terendah dari janin
5. Memantau
keadaan ketuban sudah pecah atau masih utuh
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Periksa Dalam (PD) merupakan pemeriksaan rutin dalam
ilmu kebidanan dan kandungan selain inspeksi (pemeriksaan dari luar). Pada
dasarnya pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau kehamilan dan kelainan lain
pada organ reproduksi, sehingga berbagai risiko atau dampak negatife pada
kehamilan yang muncul bisa ditangani.
Untuk memantau kehamilan, PD umumnya dilakukan
pertama kali pada usia kandungan sekitar 34-36 minggu. PD dilakukan dokter/bidan
untuk menilai kapasitas atau ukuran panggul, apakah tergolong cukup luas,
sedang, atau sempit untuk dilalui janin. Dengan begitu, dokter/bidan dapat
memprediksi apakah persalinan dapat dilakukan normal atau tidak.
PD dilakukan kembali pada usia kehamilan 38-40
minggu, dan menjelang persalinan. Saat itu, Anda biasanya mulai mengalami mulas
secara teratur. Kali ini PD bertujuan untuk memantau atau menilai kemajuan
persalinan, besarnya pembukaan mulut rahim, sudah mencapai pembukaan berapa,
atau sejauh mana pembukaannya.
Langkah – langkah akan melakukan pemeriksaan dalam (
VT ) :
1. Mencuci
tangan
Tangan dicuci sebersih mungkin dengan sabun atau
cairan desinfektan, kuku di potong pendek dan dibersihkan sisa kotoran. Dengan
sabun bersihkan tangan, lengan bawah & lengan atas smp 5 cm di atas siku
selama 1 menit kemudian siram dengan air.
2. Memakai
sarung tangan steril
Sewaktu memasukkan sarung tangan jangan sampai
tangan menyentuh bagian luar sarung tangan.
3. Ibu
jari dan jari telunjuk tangan kiri membuka labia sedang tangan kanan mengambil
kapas yang direndam dengan air DTT dan menghapus vulva dari atas ke bawah.
Dengan labia yg masih di buka jari tengah tangan kanan di masukkan ke dalam
vagina dengan menekankan ke arah komisura post kemudian diikuti jari telunjuk.
4. Setelah
kedua jari tangan kanan masuk, tangan kiri dipindahkan ke atas simpisis untuk
menekan bagian bawah janin. Jangan sekali- kali mengeluarkan jari yang telah
masuk dalam vagina sebelum pemeriksaan selesai.
Hal – hal yang perlu dinilai pada saat pemeriksaan
dalam yaitu :
1. Vulva
Vagina
Ibu ditempatkan pada posisi yang memudahkan untuk
inspeksi dan pemeriksaan. Kekerapan pemeriksaan vagina selama persalinan dapat
meningkatkan morbiditas infeksi khususnya pada kasus ketuban pecah dini.
2. Konsistensi
Portio
Konsistensi portio menjadi tipis dan lunak bahkan
tidak teraba saat pembukaan lengkap.
3. Pembukaan
Serviks
Dilatasi serviks ditentukan dengan memperkirakan
diameter rata-rata bukan serviks. Dilatasi serviks ditentukan dengan
pemeriksaan VT dan dinyatakan dengan diameter serviks.
4. Air
Ketuban ( utuh/pecah)
Bila cairan ketuban pecahnya diragukan, masukkan
speculum dengan hati-hati ,dan cairan dicari di fornik posterior. Cairan diperiksa
untuk mengetahui adanya warna atau mekonium.
5. Presentasi
dan posisi janin
6. Penurunan
bagian terbawah janin
7. Ketinggian
bagian terbawah janin dijalan lahir
Digambarkan dalam hubungannya dengan spina
ischiadika yang terletak diantara pintu atas panggul dan pintu bawah panggul
8. Penyusupan
kepala janin / molase
9. Bagian
terbawah lain dari janin
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan
dalam :
1. Keadaan
Perineum
Pada primipara perineum utuh dan elastis. Pada
multipara tidak utuh, longgar dan lembek. Untuk menentukan dengan menggerakkan
jari dalam vagina ke bawah dan ke samping. Dengan cara ini juga diketahui otot
levator ani normal teraba elastis .
2. Sistokel
Dan Rektokel
Sistokel adalah benjolan pada dinding depan vagina
yg disebabkan oleh kelemahan dinding belakang kandung kemih.
Rektokel adalah benjolan pd dinding belakang vagina
disebabkan oleh kelemahan dinding depan rektum. Diakibatkan oleh persalinan
yang berulang terutama ada robekan perineum atau bersamaan dg prolapsus
uteri.
3. Pengeluaran
Pervaginaan
Lendir campur darah, cairan
ketuban, darah berasal dari robekan jalan lahir, plasenta previa, sol plasenta,
mekoneum, cairan putih kekuningan akibat radang serviks atau monilia vagini ,
cairan hijau kekuningan karena trikhomonas.
4. Serviks
Perlu diperhatikan
pembukaan, penipisan, robekan serviks dan kekakuan serviks. Pembukaan
ditentukan & diukur dg kedua jari. Kalau pemb > 6 cm lebih muda diukur
dari forniks lateralis dg cara berapa cm lebar yg masih tersisa. Menentukan
penipisan kadang sukar terutama kalau serviks menempel di bag bawah janin. Keadaan
normal serviks lembut & elastic.
5. Ketuban
Tentukan ketuban utuh
atau tidak, di ketahui bila pemeriksaan dilakukan selagi ada his. Bagaimana
keadaan ketuban .
6. Presentasi,
titik penunjuk dan posisi
Presentasi kepala
diketahui bila teraba bag bulat dan keras, tulang parietal, sutura sagitalis,
ubun-ubun besar atau ubun-ubun kecil. Posisi kepala yang perlu ditentukan adalah
letak ubun-ubun kecil terhadap panggul ibu.
7. Turunnya
kepala
Untuk menentukan di
mana turunnya kepala diperkirakan dg pemeriksaan luar dan dipastikan dg
pemeriksaan dalam. Untuk menentukan sampai di mana turunnya kepala ditentukan
dg bidang Hodge.
B.
Keuntungan
·
Untuk menentukan apakah
penderita benar dalam keadaan inpartu
·
Untuk menentukan faktor
janin dan panggul
·
Menentukan ramalan
persalinan
C.
Indikasi
·
Primipara, kehamilan 36
mg bagian bawah janin belum masuk PAP
·
Menentukan kemajuan
persalinan
·
Ketuban pecah sedang
bagian bawah janin masih tinggi
·
Menentukan tindakan
D.
Kontraindikasi
·
Perdarahan
·
Plasenta previa
·
Ketuban pecah dini
·
Persalinan preterm
Melakukan dan mendokumentasikan pemeriksaan dalam
- Kerendahan
hati / kenyamanan
-
Jangan meremehkan
kemungkinaan rasa malu
-
Tutup bag bawah ibu dg
selimut
-
Pastikan pintu / tirai
tertutup
- Prosedur
Sebelum pemeriksaan
-
Yakinkan kandungan
kemih ibu kosong
-
Palpasi abdomen dulu.
Ini adalah kebiasaan baik yang harus dikerjakan.
-
Jangan pernah melakukan
periksa dalam selama konstruksi karena sangat sensitive, nyeri dan mengimobilisasi
ibu.
-
Duduklah disebelah ibu
dan bercakap dengannya untuk membantunya relaks sebelum pemeriksaan.
Selama
pemeriksaan
-
Bidan harus menerangkan
apa yang ia kerjakan dan memeriksa apakah ibu dalam keadaan baik.
-
Semua bidan harus
waspada terhadap bahasa tubuhnya sendiri, hindari ekspresi cemas, kecewa atau
lepas dari apa yang sedang terjadi.
-
Waspadalah terhadap
bahasa tubuh ibu dan pastikan ia merasa baik – baik saja.
Setelah
pemeriksaan
-
Dengarlah denyut
jantung janin.
-
Berilah ucapan selamat
karena ia dapat menghadapi pemeriksaan dengan baik dan berilah kata – kata
positif meskipun bila ada sedikit kelainan.
-
Diskusikan temuan
dengan ibu. Bila dilakukan pendekatan yabg sensitive dan temuannya merupakan
berita baik, maka dapat mengangkat semangat ibu dan menenangkannya, bila tidak
ditangani dengan sensitive atau beritanya buruk maka pemeriksaan bisa menjadi
bencana atau pengalamn negative.
-
Bereskan alat dengan
baik dan cuci tangan.
-
Dokumentasikan temuan
anda
E.
Contoh
Kasus :
Ibu
Roy 22 th G1P0A0 hamil cukup bulan datang ke bidan Yesica Pada tanggal 10
Agustus 2011 jam 10,00 pagi. Ia mengeluh rasa kenceng-kenceng sejak malam hari
makin lama makin sakit. Bidan melakukan pemeriksaan hasilnya Janin tunggal
,presentasi kepala penurunan 4/5 , His 2x/10mnt 30 dtk.DJJ 130x/mnt.pembukaan 2
cm, selaput ketuban utuh, tidak ada molase tulang kepala . Tekanan darah ibu
125/80,nadi 88/mnt suhu 36,7˚ C. Setelah selesai melakukan pemeriksaan yang
dilakukan ibu bidan adalah hasil
pemantauan :
Pukul
10,00 : DJJ 138x/mnt nadi 80x/mnt, His 2x/10mnt.
Pukul
10,30 : DJJ 130x/mnt nadi 80x/mnt, His 2x/10mnt
Pukul
11.00 : DJJ 130x/mnt nadi 88x/mnt, His 2x/10mnt
Pukul 11.30 : DJJ 138x/mnt nadi 80x/mnt, His
2x/10mnt
Pukul
12,00 : DJJ 140x/mnt nadi 84x/mnt, His 3x/10mnt, 40 dtk ibu makan 1 porsi
habis, BAK 300cc
Pukul
12.30 : DJJ 144x/mnt nadi 80x/mnt, His 2x/10mnt. 40 dtk
Pukul
13.00 : DJJ 138x/mnt nadi 80x/mnt, His 2x/10mnt lamanya 35 dtk
Pukul
13,30 : DJJ 138x/mnt nadi 80x/mnt, His 2x/10mnt lamanya 35 dtk
Pukul
14,00 : DJJ 138x/mnt nadi 80x/mnt, His 4x/10mnt
lamanya 40 dtk.Penurunan kepala 2/5 .Pembukaan 7 cm : selaput ketuban
utuh tidaka ada molase tulang kepala . Tensi 125/80 , suhu 36,5˚ C.ibu berkemih
200 cc
Pukul
14.30 DJJ 134x/mnt,His 4x/10mnt,lamanya 45 dtk nadi 84x/mnt
Pukul
15.00 : 134x/mnt,His 5x/10mnt,lamanya 45 dtk nadi 100x/mnt
Pukul
15.30 : 144x/mnt,His 5x/10mnt,lamanya 45 dtk nadi 84x/mnt
Pukul
16.00 : 144x/mnt,His 5x/10mnt,lamanya 45 dtk nadi 84x/mnt
Tidak
lama setelah Pd, keluar cairan per vaginam jernih. Ibu mengatakan ingin BAB
.Tampak Doran teknus perjol Vulka. Penurunan kepala 0/5 Hasil PD pembukaan
lengkap, kepala didasar panggul. Bidan memimpin meneran . Jam16,30 Bayi lahir
perempuan,3100,panjang 48 cm dan menangis spontan.
F.
Pembahasan
Kasus :
Dilakukannya
pemeriksaan yaitu :
- Hasil
pemeriksaan menyatakan janin yang dikandung tunggal
- Penurunan
kepala janin 4/5 bagian tidak ada molase tulang kepala
- Dilakukan
VT pembukaan serviks 2cm
- Pemeriksaan
ketuban masih utuh
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Pemeriksaan dalam pada dasarnya dilakukan untuk
memantau kehamilan dan kelainan lain pada organ reproduksi, sehingga berbagai
risiko atau dampak negatife pada kehamilan yang muncul bisa ditangani.
PD dilakukan kembali pada usia kehamilan 38-40
minggu, dan menjelang persalinan. Kali ini PD bertujuan untuk memantau atau
menilai kemajuan persalinan, besarnya pembukaan mulut rahim, sudah mencapai
pembukaan berapa, atau sejauh mana pembukaannya. Hal – hal yang perlu dinilai
pada saat melakukan pemeriksaan dalam adalah vulva vagina, konsistensi porsio
dan pembukaan serviks, air ketuban, presentasi dan posisi janin, penurunan
bagian terbawah janin, penyusupan kepala janin / molase dan bagian terbawah
dari janin lainnya.
- Saran
Bagi Bidan
Saat melakukan pemeriksaan dalam sebaiknya bidan
memposisikan ibu dengan posisi nyaman. Selain itu bidan juga harus
memperhatikan kebersihan saat melakukan pemeriksaan dalam seperti mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir sampai bersih, menggunakan sarung tangan
steril dan jangan lupa memberi tahu ibu tindakan yang akan dilakukan. Bidan
juga harus memperhatikan saat ibu merasakan kontraksi agar idak melakukan
pemeriksaan dalam karena akan membuat ibu merasa lebih sakit.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Nurasiah, Ai, Ani
Rukmawati, dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung:
Revika Aditama.
2.
Prawirohardjo, Sarwono.
2006. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar